Selasa, 13 Mei 2014

PRAKTIKUM V BUNGA TUNGGAL



PRAKTIKUM V

Topik               : Bunga Tunggal
Tujuan             : Mengenal bunga tunggal dan bagian-bagiannya
Hari/tanggal    : Kamis / 27 Maret 2014
Tempat            : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin
 


I.             ALAT DAN BAHAN

A.    Alat-alat:   
1.      Baki/nampan
2.      Alat tulis
B.     Bahan-bahan:
1.      Bunga Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.)
2.      Bunga Mawar (Rosa sp.)
3.      Bunga Kaca Piring (Gardenia augusta)
4.      Bunga Pepaya (Carica papaya L.)
5.      Bunga Waru

II.                CARA KERJA

1.      Mengamati bagian-bagian bunga: tangakai bunga (pedicellus), kelopak (calyx), mahkota (corolla), tenda bunga (perigonium), putik (stigma),benang sari (stamea), pendukung putik dan benang sari (andriginifor), bakal buah (karpelum), daun pemikat (lokblad).
2.      Menggambar hasil pengamatan.

III.     TEORI DASAR
Alat perkembangbiakan pada tumbuhan dibedakan dalam dua golongan, yaitu yang bersifat vegetatif dan yang generatif. Alat perkembangbiakan tersebut bentuk dan susunannya berbeda-beda menurut jenis tumbuhan, tetapi bagi tumbuhan yang berbiji, alat tersebut lazimnya merupakan bagian tumbuhan yang kita kenal sebagai bunga. Pada bunga inilah terdapat bagian-bagian yang setelah terjadi peristiwa persarian (penyerbukan) dan pembuahan akan menghasilkan bagian tumbuhan yang disebut buah, yang didalamnya terkandung biji dan biji inilah yang akan tumbuh menjadi tumbuhan baru.
Ditinjau dari homologinya, bunga diinterpretasikan sebagai suatu pucuk yang termodifikasi daunnya. Bunga terdiri atas sebuah sumbu tempat daun-daun bunga tumbuh. Bunga yang mempunyai organ berupa kelopak, mahkota, stamen dan putik disebut bunga lengkap.
Namun kebanyakan bunga mempunyai struktur yang tidak lengkap misalnya tidak mempunyai alat kelamin. Jika hanya mempunyai alat kelamin jantan saja maka bunga itu disebut bunga jantan dan jika hanya mempunyai alat kelamin betina saja maka bunga itu disebut bunga betina. Dan bila kedua macam uniseksual itu terdapat pada satu tumbuhan maka tumbuhan itu disebut berumah satu dan jika terpisah maka disebut tumbuhan berumah dua. Tumbuhan yang mempunyai bunga sempurna (bunga jantan dan bunga betina) disebut poligami.
Tumbuhan yang memiliki satu bunga saja dinamakan tumbuhan berbunga tunggal (planta uniforal). Sedangkan lainnya tumbuhan berbunga banyak (planta multifloral). Bunga pada umumnya mempunyai bagian-bagian yang terdiri dari :
a.       Tangkai bunga (pedicellus)
b.      Dasar bunga (receptaculum)
c.       Hiasan bunga (perianthium)
d.      Alat-alat kelamin jantan (androecium)
e.       Alat-alat kelamin betina (gynaecium)
Bagian-bagian hiasan bunga tersusun dalam dua lingkaran, yaitu :
1.      Kelopak (kalyx)
2.      Tajuk bunga atau mahkota bunga (corolla)
Pada suatu bunga sering kita dapati tidak ada hiasan bunganya. Bunga yang demikian dinamakan bunga telanjang (flos nudus), atau hiasan bunga yang tidak adapat dibedakan dalam kelopak atau mahkotanya, dengan kata lain kelopak dan mahkota sama baik bentuk dan warnanya. Hiasan bunga yang demikian dinamakan tenda bunga (perigonium).
Berdasarkan bagian-bagian tumbuhan yang terdapat pada bunga kecuali tangkai dan dasar bunga, maka bunga dapat dibedakan dalam :
1.Bunga lengkap atau bunga sempurna (flos completus)
2.Bunga tidak lengkap atau bunga tidak sempurna (flos in-completus)
Bunga adalah penjelmaan suatu tunas (batang dan daun-daun) yang bentuk, warna, dan susunannya disesuaikan dengan kepentingan tumbuhan, sehingga pada bunga ini dapat berlangsung penyerbukan dan pembuahan, dan akhirnya dapat dihasilkan alat-alat perkembangbiakan. Sifat-sifat bunga yang amat menarik, yaitu :
1.      Bentuk bunga seluruhnya dan bentuk bagian-bagiannya.
2.      Warnanya.
3.      Baunya.
4.      Ada dan tidaknya madu ataupun zat lain.
















IV.    HASIL PENGAMATAN
1.            Bunga Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis)
Keterangan :
1.      Tangkai bunga (pedicellus)
2.      Dasar bunga
      (receptaculum)
3.      Kelopak bunga (calyx)
4.      Kelopak tambahan
5.      Mahkota bunga (corolla)
6.      Tangkai sari (filamentum)
7.      Kepala sari (anthera)
8.      Tangkai putik (stylus)
9.      Kepala putik (stigma)



   Gambar menurut literatur

Rounded Rectangle:  Keterangan :
1.       Tangkai bunga (pedicellus)
2.       Dasar bunga
      (receptaculum)
3.      Kelopak bunga (calyx)
4.      Kelopak tambahan
5.      Mahkota bunga (corolla)
6.      Tangkai sari (filamentum)
7.      Kepala sari (anthera)
8.      Tangkai putik (stylus)
9.      Kepala putik (stigma :
2.  Bunga Mawar (Rosa sp.)
Keterangan :
1.      Tangkai bunga (pedicellus)
2.      Dasar bunga
            (receptaculum)
3.      Kelopak (calyx)
4.      Mahkota bunga (corolla)
5.      Tangkai sari (filamentum)
6.      Kepala sari (anthera)
7.      Tangkai putik (stylus)
8.      Kepala putik (stigma)



Gambar menurut literatur :
Rounded Rectangle:  Keterangan :
1.Tangkai bunga (pedicellus)
2. bunga
            (receptaculum)
3.Kelopak (calyx)
4.Mahkota bunga (corolla)
5. Tangkai sari (filamentum)



3  .Bunga Kaca piring (Gardenia augusta Merr.)


 
Keterangan :
1.      Tangkai bunga (pedicellus)
2.      Dasar bunnga (receptaculum)
3.      Kelopak bunga (calyx)
4.      Mahkota bunga (corolla)
5.      Tangkai sari (filamentum)
6.      Kepala sari (anthera)
7.      Tangkai putik (stylus)
8.      Kepala putik (stigma)
   Gambar menurut literatur :
Rounded Rectangle:    
Keterangan :
1.      Tangkai bunga (pedicellus)
2.      Dasar bunnga (receptaculum)
3.      Kelopak bunga (calyx)
4.      Mahkota bunga (corolla)
5.      Tangkai sari (filamentum)
6.      Kepala sari (anthera)
7.      Tangkai putik (stylus)
      
4 .    Bunga Pepaya (Carica papaya L.)

Keterangan :
1.      Kepala putik
2.      Putik (stigma)
3.      Tenda bunga (perigonium)
4.      Tangkai








Menurut gambar Literatur :


Rounded Rectangle:
 


Keterangan :
1.      Kepala putik
2.      Putik (stigma)
3.      Tenda bunga (perigonium)




5.  Bunga Waru
Keterangan :
1.      Kepala Putik
2.      Putik (stigma)
3.      Tangkai bunga (pedicellus)
4.      Kelopak (calyx)
5.      Benang sari (stamea)
6.      Mahkota (corolla)



Menurut Literatur :



Rounded Rectangle:
 
Keterangan :
1.      Kepala Putik
2.      Putik (stigma)
3.      Tangkai bunga (pedicellus)
4.      Kelopak (calyx)
5.      Benang sari (stamea)
6.      Mahkota (corolla)








V. ANALISIS DATA
1.      Bunga Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.)
Klasifikasi :
Divisio              : Magnoliophyta
Classis               : Magnoliopsida
Sub classis        : Dillenidae
Ordo                 : Malvales
Familia              : Malvaceae
Genus               : Hibiscus
Species              : Hibiscus rosa-sinensis
(Sumber : Steenis ,2003)
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan terhadap bunga kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis), dapat diketahui bahwa bunga sepatu termasuk bunga tunggal karena terletak diketiak daun dan bunganya yang besar terpencar atau terpisah-pisah. Bunga ini merupakan bunga tunggal dengan bagian yang lengkap namun tidak berbau harum dan merupakan bunga yang sempurna karena mempunyai benang sari dan putik dalam 1 bunga sehingga sering disebut bunga banci atau berkelamin dua (hermaprodithus). Bunga kadang-kadang tumbuh di ketiak daun atau di ujung cabang. Tangkai bunganya (pedicellus) agak panjang, kelopak (calyx) berbentuk tabung dengan tepi bercangap . Mahkota (corolla) berwarna merah, terdapat putik (stigma) dan benang sari (stamen) yang menjuntai karena pendukung putik dan benang sari (andriginifor) berukuran panjang. Letak bagian-bagian bunganya berseling yang disimetris. Dasar bunganya berbentuk seperti cawan, yakni daun-daun kelopak duduknya seakan-akan pada tepi bangunan seperti cawan tadi, sedangkan putik di tengah di tengah pada bagian dasar bunga yang lebih rendah letaknya daripada tempat duduknya kelopak dan tajuk bunga. Pada bunga ini terdapat kelopak tambahan yang lebih pendek daripada kelopak. Bunga tumbuh di ketiak daun, termasuk bunga lengkap karena mempunyai kelopak, mahkota, benang sari, dan putik. Daun mahkota berbentuk bulat telur terbalik yang berjumlah lima, bentuk baji dengan panjangnya 5,5-8,5 cm, warnanya merah dengan noda tua pada pangkal atau pangkal mahkotanya berwarna merah kehitaman, warna dagingnya oranye atau kuning, tabung benang sari sama panjang dengan mahkota. Pada Bunga berdiri sendiri, tumbuh di ketiak daun, terletak sedikit menggantung atau tidak menggantung. Daun kelopak tambahan berjumlah 6-9, bentuknya lanset garis, hampir selalu lebih pendek dari pada kelopak. Kelopak bentuk tabung, sampai setengahnya bercangap 5.
Mahkota bebas berbentuk terompet dan teratur tetapi pada pangkal seringkali berlekatan dengan buluh yang merupakan perlekatan tangkai-tangkai sarinya. Bakal buah beruang 5. Alat kelamin jantan (androecium) terdiri atas sejumlah benang sari (stamen) yang menghasilkan serbuk sari. Alat kelamin betina (gynaceum) biasanya disebut putik (pistillum)., yaitu bunga yang padanya terdapat benang sari dan putik. Bunga sepatu pada pakal buah terdapat bakal biji dan itu akan berubah menjadi biji.

2.      Bunga Mawar (Rosa sp.)
Klasifikasi :
Divisio              : Magnoliophyta
Classis               : Magnoliopsida
Sub classis        : Rosidae
Ordo                 : Rosales
Familia              : Rosaceae
Genus               : Rosa
Species              : Rosa sp.
(Sumber :C.C.G.J. Van Steenis, 2003)
Pada hasil pengamatan kami pada bunga mawar diketahui bahwa bunga mawar merupakan bunga lengkap dan bnga sempurna .Bunga mawar terletak pada ujung batang (flos terminalis) ,bagian-bagiannya antara lain adalah tangkai bunga yang pada sisinya terdapat daun-daun majemuk ,dasar bunga berwarna hijau,serta kelopak dengan dengan daun kelopak berwarna hijau,terpisah dan bergerigi pada sisinya.Kemudian dilanjutkan pada mahkota yang biasanya berwarna menyolok ,dengan benang sari da putik ditengahnya.Pada bunga mawar tidak dapat dihitung simetrinya disebut asimetri.

3.      Bunga Kacapiring  (Gardenia augusta Merr.)
Klasifikasi :
Divisio              : Magnoliophyta
Classis               : Magnoliopsida
Sub classis        : Asteridae
Ordo                 : Rubiales
Familia              : Rubiaceae
Genus               : Gardenia
Species              : Gardenia augusta
(Cronquist, 1981) 
Kacapiring atau Kaca PiringGardenia augusta) adalah tanaman perdu tahunan dari suku kopi-kopian atau Rubiaceae. Bunganya berwarna putih dan sangat harum. Tanaman juga dikenal dengan nama binomial Gardenia jasminoides yang berarti "seperti melati," walaupun tidak ada hubungannya dengan marga Jasminum (Melati).
Bunga ini hanya muncul sekuntum di ujung-ujung tangkai, mempunyai 6 daun mahkota walaupun sebagian kultivar mempunyai bunga ganda (daun mahkota berlapis). Bunga sewaktu baru mekar berwarna putih bersih, tapi sedikit-sedikit berubah warna menjadi krem kekuningan. Bunga Kaca PiringGardenia augusta) berbau sangat harum sehingga sering digunakan sebagai bahan baku minyak bunga. Harum bunga yang sepintas mirip Melati banyak menarik minat serangga seperti beberapa spesies Lepidoptera dan semut.
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan terhadap bunga kacapiring (Gardenia augusta), dapat diketahui bahwa bunga ini merupakan bunga tunggal dengan bagian yang lengkap. Tangkai bunganya (pedicellus) pendek, dilanjutkan dengan dasar bunga yang menumpang bunga.  kemudian ada kelopak bunga yang menempel lanjutan dari tangkai bunga dan terdapat kelopak tambahan dengan tepi bercangap 5. Mahkota (corolla) berwarna kuning atau putih berbentuk kipas yang baunya pun sangat disukai karena harum dan wangi yang menempel pada bagian dasar bunga dan sangat rapat berlapis-lapis sama seperti bunga mawar yang mana berbentuk spiral. Dilihat pada bagian tengah pada mahkota bunga ini terdapat putik (stigma) dan benang sari (stamen), serta pendukung putik dan benang sari (andriginifor) yang sangat pendek sehingga jarang sekali terjadi peristiwa persarian yang menyebabkan bunga ini jarang ada bahkan tidak ada bijinya yang mana biji adalah hasil dari persarian tersebut. Buah berwarna kuning dengan daun kelopak yang masih menempel, berbentuk oval dan tidak akan retak walaupun sudah matang dan kering.

3.      Bunga Kacapiring  (Gardenia augusta Merr.)
Klasifikasi             :
Divisio                   : Magnoliophyta
Classis                   : Magnoliopsida
Sub classis             : Asteridae
Ordo                      : Rubiales
Familia                  : Rubiaceae
Genus                    : Gardenia
Species                  : Gardenia augusta
(Van Steenis, 2003) 
Bunga kacapiring (Gardenia augusta) merupakan bunga tunggal dengan bagian yang lengkap berwarna putih dan sangat harum. Bunga sewaktu baru mekar berwarna putih bersih, tapi sedikit-sedikit berubah warna menjadi krem kekuningan. Bunga hanya muncul sekuntum di ujung-ujung tangkai, mempunyai 6 daun mahkota walaupun sebagian kultivar mempunyai bunga ganda (daun mahkota berlapis). Tangkai bunganya (pedicellus) pendek, kelopak (calyx) dengan tepi bercangap 5. Mahkota (corolla) berwarna kuning berbentuk kipas dan tebal dan pada pengamatan seperti berlapis-lapis, jumlahnya sekitar 7 lapis, terdapat putik (stigma) dan benang sari (stamen), serta pendukung putik dan benang sari (andriginifor) yang sangat pendek. Pada bunga ini tidak terdapat alat tambahan.
4.      Bunga Waru
      Klasifikasi :
Regnum     :Plantae (Tumbuhan)
Divisi         :Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Sub Divisi :Angiospermae
Kelas         :Dicotyledoneae (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas  : Dialypetalae
Ordo          : Malvales
Famili        : Malvaceae (suku kapas-kapasan)
Genus        :Hibiscus
Spesies      : Hibiscus tiliaceus L.
(Van Steenis, 2003) 

Bunga waru merupakan bunga tunggal. Daun mahkota berbentuk kipas, berwarna kuning dengan noda ungu pada pangkal, bagian dalam oranye dan akhirnya berubah menjadi kemerah-merahan. Tabung benang sari keseluruhan ditempati oleh kepala sari kuning. Bakal buah beruang, tiap rumah dibagi dua oleh sekat semu, dengan banyak bakal biji. Buah berbentuk telur berparuh pendek,
5.      Bunga papaya
                  Klasifikasi:
Divisio                   : Magnoliophyta
Classis                   : Magnoliopsida
Sub clasis              : Dilleniidae
Ordo                      : Violales           
Familia                  : Caricaceae
Genus                    : Carica
Species                  : Carica papaya L.
Sumber                  : (Cronquist, 1981)
Pepaya termasuk golongan tumbuhan poligam (polygamus), karena pada satutumbuhan terdapat bunga jantan, bunga betina dan bunga sempurna.Biasanya poligam dimaksud untuk menunjukan sifat tumbuhan bertaliandengan sifat bunga tali yang memperlihatkan suatu kombinasi bukanberumah satu dan juga bukan berumah dua



















VI.    KESIMPULAN
1.      Bunga tunggal adalah tumbuhan yang memiliki satu bunga saja dalam satu tangkai bunga dan ada yang terletak diujung batang, pada buku-buku batang ataupun diketiak-ketiak daun.
2.             Bagian-bagian pada bunga tunggal umumnya terdiri atas: tangkai bunga (pedicellus), kelopak bunga (calyx), mahkota bunga (corolla), tenda bunga (perigonium), putik (pistillum), benang sari (stamen), pendukung putik dan benang sari, bakal bual (ovarium), daun buah (karpelum) serta daun pemikat.
3.      Letak bunga tunggal bisa diujung batang, pada buku-buku batang ataupun di ketiak daun.
4.             Pada praktikum dapat diketahui bahwa bunga tunggal contohnya ; bunga Kembang Sepatu (Hibiscus rosa-sinensis), bunga Mawar (Rosa sp.), dan bunga kaca piring (Gardenia augusta Merr.)

















VII. DAFTAR PUSTAKA
 Sri Amintarti. 2014. Penuntun Praktikum Morfologi Tumbuhan. PMIPA FKIP UNLAM: Banjarmasin.
. Diakses pada tanggal 9 April 2011

Tjitrosoepomo, Gembong. 2011. Morfologi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta

Akhmad Dasuki, Undang. 1994. Sistematik Tumbuhan Tinggi. ITB. Bandung.
Van  Steenis, C.G.G.J. 2003. Flora. Pradaya Paramitha. Jakarta.




1 komentar: