Selasa, 29 April 2014

laporan 2 dan 3 zoologi invertebrata



PRAKTIKUM II


TOPIK                         : Porifera dan Coelenterata
TUJUAN                      : Untuk mengenal morfologi dan tanda-tanda karakteristik anggota phylum Porifera dan Coelenterata
HARI/TANGGAL       : Kamis / 2 Maret 2014
TEMPAT                     : Laboratorium Biologi FKIP UNLAM Banjarmasin
 


I. ALAT DAN BAHAN
   Alat              :  1. Lup, Baki
                           2.Papan seksi/baki
                           3.Alat tulis
   Bahan           : Awetan kering spesies Porifera (Microciona, Euspongia,dan lainnya) dan Coelentarata (Acropora, Fungia, Euflexaura anthipathes, Leptor,dll)

II. CARA KERJA
  1. Menyiapkan Alat dan bahan
  2. Menggambar morfologi hewan porifera dan coelenterata
  3. Memberikan keterangan selengkapnya dan menuliskan sistematikanya

III.TEORI DASAR
Porifera berasal dari bahasa latin,porus = lubang kecil, dan ferre = membawa atau mempunyai.Jadi porifera adalah hewan berpori. Porifera mewakili hewan-hewan primitif yang bersimetri radial atau asimetris dan menyimpang dari garis utama evolusi metazoa yang disebut parazoa. Hewan ini hidup di laut, beberapa di air tawar tidak aktif, tidak bertangkai, memilki banyak pori dan sistem pencernaan berlangsung secara interseluller.
Tubuh porifera masih diorganisasi pada tingkat seluler, yang berarti tersusun atas sel-sel yang cenderung bekerja secara mandiri, masih belum ada koordinasi antara srl satu dengan sel lainnya. Bentuk tubuhnya sangat bervariasi, ada yang menyerupai kipas, jambangan bunga, batang, globular, genta, terompet dan lainya. Hewan porifera sebagian besar berbentuk koloni yang sering tampak tidak teratur, sehingga tampak seperti tumbuhan. Warna tubuh porifera bermacam-macam. Misalnya warna kelabu, putih, keruh, coklat, jingga, hijau dan lain-lain. Warna tubuhnya pun sering berubah sesuai kondisi tempat sinar, warna itupun diperkuat atau diperlemah oleh warna lain.
Strukur tubuh porifera kecuali berpori dengan bermacam-macam bentuk dibedakan atas 3 tipe yaitu : tipe Ascon, Sycon / Rhagon dan Rhagon / Leukon.
Porifera merupakan Phylum anatara Protozoaa dan Coelentarata. Porifera memiliki ciri-ciri khusus:
ü  Tubuh memilki banyak pori
ü  Tubuh tidak dilengkapai dengan apendiks dan bagian yang dapat digerakkan
ü  Belum memiliki saluran pencernaan makanan
Sistem pencernaan berlangsung secara interseluler. Tubuhnya memiliki penyokong yang terdiri dari spikula-spikula atau bahan serabut yang terbuat dari bahan organik.
Porifera berkembang biak secara seksual (generatif) dan aseksual (vegetatif). Secara aseksual dilakukan dengan membentuk kuncup (tunas), atau dengan cara lain yaitu dengan membentuk gemula. Sedang secara seksual dilakukan dengan membentuk sel kelamin (gamet). Gamet berasal dari sel koanosit dan amoebosit.
Coelenterata berasal dari bahasa Yunani, yaitu koilos dan enteron. Koilos berarti rongga dan enteron yang berarti usus, dan sering disebut sebagai hewan berongga. Coelenterata merupakan hewan yang tidak mempunyai usus yang sesungguhnya, tapi pemberian nama dengan istilah “hewan berongga” itupun masih belum tepat, mengingat Coelenterata adalah hewan yang tidak mempunyai trongga tubuh yangs sebenarnya (coelom), yang dimiliki hanyalah sebuah rongga sentral yang ada di dalam tubuh yang disebut coelenteron. Pada kenyataannya sebagai alat pencernaan makanan dan sebagai alat pengedar sari-sari makanan keseluruhan tubuh. Mengingat Coelenterata adalah hewan yang tidak mempunyai rongga tubuh yang sebenarnya (coelom), yang dimiliki hanyalah sebuah rongga sentral yang ada di dalam tubuh yang disebut coelenteron. Coelenteron merupakan alat yang berfungsi ganda yaitu sebagai pencernaan makanan dan sebagai alat pengedar sari-sari makanan ke seluruh tubuh Dinding tubuhnya terdiri atas 2 lapisan yaitu lapisan epidermis dan lapisan gastrodermis atau endodermis yang di lengkapi oleh sel jelatang.
Ciri-ciri khusus Coelenterata diantaranya :
1.      Mempunyai bentuk tubuh polip dan medusa. Polip berbentuk tubular, sesil, dan medusa berbentuk seperti payung (bel)
2.      Tubuhnya yang radial simetris ,tidak bersegmendan juga tidak berkepala.
3.      Merupakan hewan yang diploblastik
4.      Tubuhnya hanya dilengkapi dengan mulut tetapi tanpa anus dan disekitar mulut dikelilingi oleh tentakel-tentakel yang berfungsi sebagai alat penangkap mangsa, alat penggerak dan alat pertahanan.
5.      Sistem pencernaan makanan berupa sistem gastrovaskular.
6.      Belum memiliki alat pernapasan, peredaran dan pengeluaran hasil ekskresi yang khusus.
Coelenterata adalah golongan plankton yang bersifat carnivora. Mereka menangkap mangsanya dengan tentakel, dimana tangan-tangan tersebut dilengakapi dengan sel-sel penyengat yang dinamakan nematocyst. Sebenarnya medusae yang umum terdapat di lautan mempunyai ukuran yang besar, tetapi mereka tidak akan tertangkap oleh plankton net. Beberapa koloni Siphonophore kemungkinan juga akan dijumpai. Tubuh mereka terdiri dari gabungan beberapa individu ( zooid ) yang mungkin mempunyai fungsi yang berbeda satu sama lain. Misalnya yang satu berfungsi sebagai alat untuk makan, sedang yang lain berfungsi sebagai alat untuk berkembang biak.
Tubuh coelenterata bersifat radial simetris yang dapat berbentuk globular dan spherikal. Bersifat diplobaltik. Pada kedua lapisan tubuhnya tersebut masing-masing dilapisi oleh sel-sel jelatang. Tubuhnya hanya dilengkapi dengan mulut, tetapi tanpa anus dan di sekitar mulut dikelilingi oleh tentakel yang berfungsi sebagai alat penangkap mangsa, alat penggerak dan alat pertahanan. Saluran pencernaan makanan tidak sempurna, merupakan sistem gastrovaskuler. Saluran syarafnya masih primitif, terdiri dari anyaman-anyaman sel syaraf yang tersebar secara difusi dan belum mempunyai pusat susunan syaraf. Sel-sel syarafnya belum berkutub, dan neurit yang dimiliki hanyalah tonjolan-tonjolan badan sel syaraf saja / prosesus.
Reproduksi Coelenterata ada 2 cara, yaitu secara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual dilakukan dengan membentuk kuncup. Kuncup tumbuh di dekat kaki, semakin lama semakin besar, membentuk tentakel untyuk menangkap mangsanya. Tubuh anak ini akan melekat pada induknya, hingga induk membentuk kuncup yang lain. Demikianlah lama-kelamaan akan terbentuk koloni.Reproduksi seksual dilakukan dengan bertemunya sperma dan ovum. Sperma dihasilkan oleh testis dan ovum oleh ovarium.
Coelenterata meliputi berbagai macam hewan air, misalnya hewan tumbuhan (hewan yang nampakanya seperti tumbuhan), ubur-ubur, binatang karang, anemone laut, polip dan lain-lain.




IV.        HASIL PENGAMATAN
A.PORIFERA
1)      Hipposongia sp.              
Foto pengamatan                                                             Gambar pengamatan





Rounded Rectangle:



 









            Foto literatur


Rounded Rectangle:
 














2)      Euspongia sp      
Foto pengamatan                                              Gambar pengamatan





Rounded Rectangle:

 









Berdasarkan literatur :


Rounded Rectangle:
 


















3)      Microciona sp
Foto pengamatan                                                 Gambar pengamatan





Rounded Rectangle:



 









Berdasarkan literatur :


Rounded Rectangle:
 

















B.COELENTERATA

1)      Acropora sp.
Rounded Rectangle:  foto  pengamatan                                                 Gambar Pengamatan








Berdasarkan literatur :
Rounded Rectangle:   





Sumber :

2)      Millepora sp.

Sumber :







2.Fungia Elegant
            Foto Pengamatan                                                        Gambar pengamatan





Rounded Rectangle:

 









Menurut LiteraturRounded Rectangle:




3)      Fungia elegant













3 Euplexaura anthipathes
            Foto Pengamatan                                            Gambar pengamatan





Rounded Rectangle:
 










Berdasarkan Literatur

Rounded Rectangle:   













4.Favia sp
Foto Pengamatan                                                        Gambar Pengamatan





Rounded Rectangle:
 




                                                                                     






Menurut Literaur

Rounded Rectangle:   







Sumber :







5.Madrepora
        Foto Pengamatan
Rounded Rectangle:   









Rounded Rectangle:  Menurut Literatur


















6.Astraea sp
Foto Pengamatan                                                        Gambar Pengamatan





Rounded Rectangle:



 









Menurut Literatur
Rounded Rectangle:   
















7.Ganiastrea Pectinata
                             
Rounded Rectangle:  Foto Pengamatan                                                        Gambar Pengamatan









Rounded Rectangle:  Menurut Literarur




















V.      ANALISIS DATA
A.PORIFERA                         
1.      Hippospongia sp.
Klasifikasi       :
Kingdom         : Animalia.
Phylum            : Porifera.
Classis             : Demospongiae.
Ordo                : Keratosa.
Familia            : Hipposngiadae.
Genus              : Hippospongiae.
Spesies            : Hippospongia sp.
( Sumber : Jasin, Maskoeri. 1984 )
            Kerangka tubuh khusus terbentuk dari bahan spongin, ditutupi oleh membran tipis yang gelap yang memiliki banyak ruang berflagel. Skeleton terdiri dari serabut spongin, jaringan tidak teratur tanpa spikula. Saluran air tipe leukon dimana air dari ostium masuk melalui saluran menuju ke rongga-rongga yang di batasi koanosit. Dari rongga ini air melalui berbagai saluran lagi menuju ke spongocol dan akhirnya keluar menuju oskolom. Hewan ini biasanya di temukan di atas dasar karang dengan kedalaman 10-15 m. Berbentuk seperti batu dengan banyak celah. Porifera ini hidup di dasar laut, tidak memiliki spikula dan bertubuh lunak. Kerangka tubuhnya dari sponging.

2.      Euspongia sp
Klasifikasi       :
Kingdom         : Animalia.
Phylum            : Porifera.
Classis             : Demospongiae.
Ordo                : Poeciloclerina.
Familia            : Microcionidae.
Genus              : Microciona.
Spesies            : Microciona sp.
(Menurut Hegner. 1968)
            Ciri-ciri : Mempunyai kerangka tubuh yang tersusun atas berbagai bentuk spicula dan kadang-kadang juga spongin. Microciona termasuk koloni laut yang  banyak ditemukan  dilaut. Berbentuk seperti batu kerang dan mengeras dalam tempat yang dangkal atau bagian air laut yang dalam. Ciri-ciri yang dapat dikenali dari hewan ini adalah bentuk bersemak-semakdengan cabang yang panjang. Hidupnya berkoloni di air yang dalam.warnanya merah cerah. Hewan ini memiliki tubuh lunak dan lembek, bercabang seperti ranting, didalam air berkembang dan  bertambah panjang hingga 15 cm,  tidak mempunyai rangka, walaupun ada yang mempunyai rangka, rangka itu hanya terdiri dari serabut-serabut spongin dengan spikula dari kersik,  serta memiliki sistem saluran yang rumit. 

3.      Microciona sp
Klasifikasi       :
Kingdom         : Animalia.
Phylum            : Porifera.
Classis             : Demospongiae.
Ordo                : Keratosa.
Familia            : Euspongidae.
Genus              : Euspongia.
Spesies            : Euspongia Mollisima.
( Sumber : Jasin Maskoeri. 1984 )
Hewan porifera ini hidup di laut pada kedalaman tertentu, bertubuh lunak, tidak mempuyai rangka, walaupun ada hanya terdiri dari serabut-serabut spongin dengan  dari kersik, kebanyakan ditemukan dilaut dan mempunyai pori-pori disetiap tubuhnya.Bertulang lunak dan tidak memilki spikula. Kerangka tubuhnya khusus terbentuk dari bahan sponging.

Ciri-ciri : mempunyai spongia yang lebih kasar, tidak berspekula kerangka tubuhnya khusus terbentuk dari bahan spongin. Merupakan binatang sponsa yang dipakai untuk alat penggosok pada waktu mandi.

B.COELENTERATA
1.      Acropora sp.
Klasifikasi :
Kingdom                  :  Animalia
Phylum                     :  Coelenterata
Classis                      :  Anthozoa
Sub class                  :  Zoantharia
Ordo                         :  Madreporaria
Familia                     :  Acroporadae
Genus                       :  Acropora
Spesies                     : Acropora  sp
Hewan ini termasuk bentuk karang, tersusun atas zat kapur sehingga tubuhnya tampak keras. Tentakel pada tubuhnya sebagai alat untuk bergerak. Umumya hidup di perairan hangat dan di tempat yang dangkal  dengan berkoloni.


2.      Fungia Elegant
Klasifikasi :
Kingdom         : Animalia.
Phylum            : Coelenterata.
Classis             : Anthozoa.
Ordo                : Gorgonacea.
Familia            : Goniastridae.
Genus              : Goniastraea.
Spesies            : Goniastraea pectinata.

        Ciri-ciri : hidup secara koloni dan biasa mempunyai bentuk seperti tumbuhan, skeleton, sumbu berupa spicula kapur; polip pendek, ordo ini memiliki 1000 species. Mempunyai mulut yang bersambung dengan stomodeum, cakram oral tipis atau pipih, dengan tentakel pendek.

3.Euplexaura antipathes.
Klasifikasi       :          
Kingdom         : Animalia.
Phylum            : Coelenterata
Classis             : Anthozoa.
Ordo                : Antipatharia.
Familia            : Antipatharidae.
Genus              : Euplexaura.
Spesies            : Euplexaura antipathes.
        Ciri-ciri : Mempunyai skeleton yang berbentuk seperti tanaman dengan cabang-cabang, tersusun atas zat tanduk dengan polip kecil yang bertentakel 6 ; terdapat dilaut tropis; di Indonesia terkenal sebagai akar bahar.


3.      Favia sp.
Klasifikasi       :
Kingdom         : Animalia.
Phylum            : Coelenterata.
Classis             : Anthozoa.
Ordo                : Madreporaria.
Familia            : Faviadae.
Genus              : Favia.
Spesies            : Favia sp.
Favia sp memiliki karakter yang hampir sama dengan fungia tetapi bentuk dan rongganya lebih kecil. Rongga yang dimiliki berbentuk seperti bintang. Organisme ini hidup berkoloni di air laut dan membantuk batuan coral . jenis ini juga memiliki bagian skeleton yang dapat membentuk kalsium karbonat pada skeleton. Organisme ini memiliki bagian yang lebih kurang hampir sama seperti astraea
Ciri-ciri : Mempunyai ekskleton kompak berbadan batu kapur; polip kecil. Mempunyai  bagian yang berbentuk piala skeleton, tentakel biasanya 6 ; tidak memiliki siphonoglyph; otot lemah; koloni, terdapat dalam air laut hangat ; terdapat sejak zaman Pre Cambrium sampai sekarang. Yang masih hidup sebanyak 2500 species dan yang punah sebanyak 5000   species.

5.Madrepora sp.
Klasifikasi       :
Kingdom         : Animalia.
Phylum            : Coelenterata.
Classis             : Anthozoa.
Ordo                : Madreporaria.
Familia            : Madreporidae.
Genus              : Madrepora.
Spesies            : Madrepora sp.
(Sumber : P.S.Verma.2002)
       Ciri-ciri : Mempunyai ekskleton kompak berbadan batu kapur; polip kecil. Mempunyai bagian yang berbentuk piala skeleton, tentakel biasanya 6 ; tidak memiliki siphonoglyph; otot lemah; koloni, terdapat dalam air laut hangat ; terdapat sejak zaman Pre Cambrium sampai sekarang. Yang masih hidup sebanyak 2500 species dan yang punah sebanyak 5000 species.


6.Astraea sp.
Klasifikasi       :
Kingdom         : Animalia.
Phylum            : Coelenterata.
Classis             : Anthozoa.
Ordo                : Madreporia.
Familia            : Astridae.
Genus              : Astraea.
Spesies            : Astraea sp.

        Ciri-ciri : Mempunyai ekskleton kompak berbadan batu kapur; polip kecil. Mempunyai bagian yang berbentuk piala skeleton, tentakel biasanya 6 ; tidak memiliki siphonoglyph; otot lemah; koloni, terdapat dalam air laut hangat ; terdapat sejak zaman Pre Cambrium sampai sekarang. Yang masih hidup sebanyak 2500 species dan yang punah sebanyak 5000 species.
Rangka tubuhnya terbentuk atas kalsium karbonat yang ditopang oleh ektoderm yang mesentrisnya lengkap dan hidup berkoloni di air laut. Koloninuya dibentuk oleh tunas, koloninya berisi banyak fitted yang cukup mendekati dengan bentuk cangkir polygonal.

7.Ganiastrea pectinate
Klasifikasi       :
Kingdom         : Animalia.
Phylum            : Coelenterata.
Classis             : Anthozoa.
Ordo                : Madreporaria.
Familia            : Meandrinidae.
Genus              : Meandrina.
Spesies            : Meandrina sinosa


       Ciri-ciri : Mempunyai ekskleton kompak berbadan batu kapur; polip kecil. Mempunyai bagian yang berbentuk piala skeleton, tentakel biasanya 6 ; tidak memiliki siphonoglyph; otot lemah; koloni, terdapat dalam air laut hangat ; terdapat sejak zaman Pre Cambrium. sampai sekarang. Yang masih hidup sebanyak 2500 species dan yang punah sebanyak 5000 species.


VI.   KESIMPULAN
Porifera:
Berdasarkan hasil pengamatan, maka dapat disimpulkan :
1.       Phylum Porifera memiliki bentuk tubuh yang bervariasi dengan 3 tipe yang didasrkan ats bahan pembentuk tubuh yaitu porifera lunak, porifera kapur, dan porifera silikat.
2.       Ciri utama porifera adalah tubuhnya banyak pori. Selain itu, tubuhnya tidak memiliki appendiks dan bagian yang dapat digerakkan dan tidak mempunyai saluran penecernaan makanan serta sistem pencernaannya berlangsung secara intraseluler. Tubuhnya juga memiliki penyokong tubuh yang tersusun atas kristal dari spikula-spikula atau bahan serabut yang terbuat dari bahan organik. Hewan ini hidup dilaut.
3.       Pada hasil pengamatan terdapat spesies pada porifera, yaitu : Hippospongia sp , Microciona sp, Chalina sp dan Euspongia mollisima.
4.    Anggota phylum Porifera memiliki bentuk tubuh yang bervariasi dengan 3 tipe yang didasarkan atas bahan pembentuk tubuh yaitu porifera lunak, porifera kapur dan porifera silikat.
5.    Saluran pencernaan tidak sempurna, memiliki mulut tetapi tenpa anus.Sistem rspirasinya secara difusi,sistem ayaraf masih sederhana.
6.    Berkembang biak secara seksual dan aseksual.
7.    Dominan hidup di laut.

COLENTERATA
Berdasarkan hasil pengamatan, maka dapat disimpulkan :
1.Bentuk tubuh Coelenterata bervariasi, ada yang berbentuk seperti bunga, akar     maupun bentuk ubur-ubur.
2 Anggota phylum coelenterata meliputi hewan air yaitu polip, ubur-ubur, anemon laut, hewan karang dan lain-lain.
3Tubuh coelenterata radial simetris, berbentuk silindris, globural maupun spherikal. Coelenterata termasuk hewan yang sifatnya diplobastis, karena tubuh tersusun atas dua lapisan. Saluran pencernaan makanan tidak sempurna merupakan sistem gastrovaskular. Mereka juga belum memiliki alat pernafasan, peredaran dan pengeluaran hasil ekskresi yang khusus.
4.Yang termasuk spesies pada Coelenterata ialah : Favia sp, Astraea sp, Millepora sp, Euplexaura anthipathes, Hartea sp, Fungia elegant, Meandrina sinosa , Madrepora sp, Goniastraea pectinata, Aurelia aurita.

VII.     DAFTAR PUSTAKA

Jasin, Maskoeri. 1987. Sistematik Hewan. Surabaya: Sinar Wijaya

Lestari, Asri dan Siti Wahidah Arsyad. 2011. Penuntun Praktikum Zoologi Invertebrata. Banjarmasin: FKIP UNLAM Banjarmasin

Jasin, Maskoeri. 1987. Sistematika Hewan. Sinar Wijaya :                               Surabaya.

Anonim : http://potopi.si/gallery/index.php?album=5&f=97 Diakses pada hari rabu 12 maret 2014

Anonim : http://en.wikipedia.org/wiki/Madrepora_oculata Diakses pada hari rabu 12 maret 2014

Anonim. :
http://urbansage.com/frags.html Diakses pada hari rabu 12 maret 2014-03-13

Anonim : http://abdulmukti90.blogspot.com/  Diakses pada hari rabu12 maret 2014