Selasa, 04 Maret 2014

Pendidikan biologi 2013
UNIERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

kami agakatan 2013 jurusan pendidikan biologi ,nama angkatan kami adalah "bioaction" yang artinya biologi aktif generation ,kami kuliah di banjarmasin ini dari berbagai daerah ,bahkan luar pulau,saya sendiri berasal dari SAMAN 2 TANJUNG .namn orang tua saya dari kampung lampihong amuntai kabupaten Balangan ,asli saya orang sunda sih,saya sangat menyukai bahasa sunda ,hingga sampai saat ini saya masih menggunakan nama facebook saya yang alay yaitu farida sii gadies shunda,
  kuliah di jurusan pendidikan biologi ini asik,rame,dan banyak manfaat yang saya ambil,apalagi saya paling suka adalah praktikum praktikumnya,karena dengan pembeljaran praktiukum ini saya bisa langsung mengetahui,selai  itu teman-teman dibiologi juga pada kompak-kompak,saling membantu dan tidak pelit informasi,dan juga Dosen-dosen yang apabila menjeaskan saya mengerti dan kakak-kakak asisten dosen yang baik dalam menuntun kami praktiukum,dan yang paling saya sukai minggu minggu berikutnya akan ada praktikum lapangan zoologi invertebrata ,,,waaah saya suka banget,mudah-mudahan rencana kami semua berjalan lancar.amin

Daun tunggal morfologi tumbuhan


PRAKTIKUM I

Topik               : Daun Tunggal Dan Bagian Bagiannya
Tujuan             : Mengenal bagian bagian-daun dan ciri-ciri daun tunggal
Hari/ tanggal   : Kamis, 27 februari 2014
Tempat            : Laboratorium Biologi FKIP UNLAM Banjarmasin.

I.          ALAT DAN BAHAN
A.    Alat-alat
1.      Baki/ Nampan
2.      Alat tulis
B.     Bahan bahan
1.      Daun Bambu (Bambusa sp)
2.      Daun Tebu (Saccharum officinarum L.)
3.      Daun Pisang (Musa paradisiaca L.)
4.      Daun Jarak (Ricinus communis L.)
5.      Daun Widelia (Widelia sp)
6.      Daun Keladi (Colocasia sp)
7.      Daun Mangga (Mangifera indica L.)

II.      CARA KERJA
1.      Mengamati bagian bagian daun : tangkai (petiolus), pelepah (vagina), helaian (lamina), lidah-lidah (ligula).
2.      Mengamati bangun daun : lanset, bulat telur, bulat telur terbalik, perisai, garis, pita, dsb.
3.      Mengamati ujung daun: runcing, meruncing, tumpul, membulat, rompang/rata, berbelah, berduri.
4.      Mengamati pangkal daun: runcing, meruncing, tumpul, membulat, rompang/rata, berlekuk.
5.      Mengamati tepi daun: rata, bergerigi, bergigi, bergerigi ganda, beringgit, berombak, berlekuk, bercangap, berbagi.
6.      Mengamati daging daun: tipis seperti selaput, tipis lunak seperti kertas, seprti perkamen, seperti kulit, berdaging.
7.      Mengamati pertulangan daun: menyirip, menjari, melengkung, sejajar.
8.      Mengamati permukaan atas dan bawah daun: gundul, licin (mengkilapm suram, berselaput lilin), kasap, berkerut, berbingkul bingkul, berbulu (jarang, halus, rapat, kasar)
9.      Mengamati warna daun pada permukaan atas dan bawah.
10.  Menggambar hasil pengamatan.

III.    TORI DASAR
    Daun merupakan bagian tumbuhan yang paling penting dan umumnya tiap tumbuhan mempunyai sejumlah besar daun. Alat ini hanya terdapat pada batang, bagian batang tempat duduknya atau melekatnya daun dinamakan buku-buku (nudus) batang, dan tempat di atas daun yang merupakan sudut antara batang dan daun dinmakan ketiak daun. Daun biasanya tipis melebar. Kaya akan suatu zat warna hijau yang dinamakan klorofil. Daun berfungsi sebagai alat untuk:
1.      Pengambilan zat-zat makanan (resorbsi)
2.      Pengolahan zat-zat makanan (asimilasi)
3.      Penguapan air (transpirasi)
4.      Pernapasan (respirasi)
A.    Bagian-bagian daun
Daun lengkap terdiri dari tiga bagian yaitu:
1.      Upih daun atau pelepah daun (vagina)
2.      Tangkai daun (petiolus)
3.      Helaian daun (lamina)
B.     Bangun/bentuk daun (circumcriptio)
Berdasarkan letak bagin daun yang melebar maka daun dibedakan 4 golongan, yaitu daun dengan:
1.      Bagian yang terlebar kira kira di tengah helaian daun
Tumbuhan yang memiliki daun yang bagian terlebarnya terletah di tengah tengah helaian daun kemungkinan bangun daunnya adalah bulat atau bundar (orbicularis), perisai (pelitaltus), jorong (ovalis atau ellipticus), memanjang (oblongus) dan bangun lanset (lanceolatus).
2.      Bagian yang terlebar dibawah tengah tengah helaian daun
Daun daun yang mempunyai bagian bagian yang terlebar di bawah tengah tengah helai daunnya dibedakan dalam dua golongan, yaitu:
a.       Pangkal daunnya tidak bertoreh.dalam golongan ini didapati bentuk-bentuk daun seperti : bangun bulat telur ( ovatus), bangun segitiga (triangularis),bangun delta (deltoideus),dan bangun belah ketupat (rhomboideus).
b.      Pangkal daun bertoreh atau berlekuk.Dalam golongan ini termasuk bentuk-bentuk daun seperti : bangun jantung (cordatus),bangun ginjal atau kerinjal (reniformis), bangun anak panah (sagittatus),bangun tombak (hastatus),dan bangun bertelinga (auriculatus).
3.      Bagian yang terlebar terletak diatas tengah tengah helaian daun
Daun dengan  bagian yang terlebar terletak ditengah tengah helaian daun kemungkinan bangunan daunnya adalah bangun bulat telur sungsang (abovatus), bangun jantung sungsang (obcordatus),bangun segitiga terbalik dan bangun pasak (cuneatus).
4.      Tidak ada bagian terlebar yang  atau dari pangkal ke ujung dapat dikatakan sama lebarnya
Dalam golongan ini termasuk daun daun tumbuhan yang bisanya sempit, atau lebarnya jauh berbeda jika dibandingkan dengan panjangnya daun.pada umumnya bentuk daun yang dari pangkal ke ujung sama lebarnya adalah bangun garis (linearis), bangun pita (ligulatus), bangun pedang (ensiformis), bangun paku atau dabus (subulatus), dan bangun jarum (acerosus).
C.    Ujung daun (Apex felly) dan pangkal daun (Basis folli)
Ujung dan pangkal daun dapat memperlihatkan bentuk yang beraneka rupa. Ada tujuh bentuk ujung daun yang sering kita jumpai yaitu runcing (acutus), meruncing (acuminatus), tumpul (obtusus), membulat (rotundatus), rompang (truncatus), terbelah (retusus) dan berduri (mucronatus).
D.    Susunan tulang daun (nervatio atau venation)
Tulang-tulang daun adalah bagian daun yang berfungsi untuk memberi kekuatan pada daun atau sebagai penguat dan jalan untuk pengangkutan zat-zat,Menurut besar kecilnya tulang-tulang daun dibedakan dalam tiga macam yaitu: ibu tulang daun (costa), tulang cabang (nervus lateralis) dan urat-urat daun(vena). Berdasarkan arah tulang-tulang cabang yang besar pada helaian daun, dapat dibedakan beberapa macam susunan tulang daun dan berdasarkan susunan tulangnya dapat dibedakan menjadi empat golongan yaitu daun-daun yang betulang menyirip (pennanervis) daun-daun yang bertulang menjari (palminervis), daun-daun yang bertulang melengkung (cervinervis),dan daun-dau yang  bertulang sejajar atau bertulang lurus lurus (rectinervis)


E.     Tepi daun (margo folli)
Secara garis besar tepi daun dapat dibedakan dalam dua macam yaitu rata (integer) dan bertoreh (divisus). Toreh-toreh pada tepi daun sangat beraneka ragam sifatnya.Biasanya toreh-toreh pada tepi daun dibedakan dalam tiga golongan,yaitu:
1.Tepi daun yang bertoreh merdeka
            Tepi daun dengan toreh yang merdeka banyak pula ragamnya, namun yang sering kita jumpai adalah tepi daun yang dinamakn bergerigi (serratus),bergerigi ganda/rangkap (bisseratus), bergigi (dentatus), beringgit (crenatus), dan berombak (repandus).
2.Tepi daun dengan toreh-toreh yang mempengaruhi bentuknya
            Berdasarkan dalamnya toreh-totreh pada tepi daun dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu :berlekuk (lobatus), bercangap (fissus) dan berbagi (pertitus)
F.     Daging daun (intervinium)
Daging daun (intervenium) adalah bagian daun yang terdapat diantara tulang- tulang daun dan urat urat daun. Di bagian ini zat zat yang diambil dari luar tubuh diubah menjadi zat zat yang sesuai dengan keperluan kehidupan tumbuhan. Tebal tipisnya helaian daun tergantung dari tebal tipisnya daging daunnya. Oleh karena itu daging daun dapat bersifatseperti selaput (membranceus), seperti kertas (papyraceus) atau (chartaceus), tipis lunak (herbaccus), seperti perkamen (perkamenteus), seperti kulit belulang (cortacius) dan berdaging (carnosus).
G.    Warna daun
Secara umum kita ketahui bahwa daun berwarna hijau, namun tidak jarang kita jumpai daun yang berwarna tidak hijau. Selain itu warna hijau pada daun dapat memperlihatkan banyak variasi atau nuansa misalnya merah, hijau bercampur atau tertutup merah atau hijau kekuningan.
H.    Permukaan daun
Pada umumnya  permukaan daun pada sisi atas dan bawah jelas berbeda,biasanya sisi atas tampak lebih hijau, licin atau mengkilat jika dibandingkan dengan sisi bawah daun.kadang-kadang permukaan daun terdapat alat-alat tambahan yang berupa sisik-sisik,rambut-rambut,duri,dll.Oleh karena itu orang membedakan permukaan daun ada yang licin (laevis), gundul (glaber), kasap (scaber), berkerut (rugosus), berbingkul-bingkul (bullatus), berbulu (pilosus), berbulu halus dan rapat (villosus), berbulu kasar (hispidus) dan bersisik (lepidus).





























IV.  HASIL PENGAMATAN
1.      Bambu (Bambusa sp)
                   Keterangan:
1.      Ujung daun
2.      Helaian daun
3.      Tepi daun
4.      Ibu tulang daun
5.      Tulang-tulang cabang
6.      Urat daun
7.      Pangkal daun
8.      Tangkai
9.      Pelepah


Menurut literature




2.      Tebu (Saccarum officinarum)
                                                                                      Keterangan:
1.    Ujung daun
2.    Helaian daun
3.    Tepi daun
4.    Ibu tulang daun
5.    Tulang-tulang
      cabang
6.    Urat daun
7.    Pangkal daun
8.    Pelepah


Menurut literature



3.Pisang (Musa paradisiaca)
                                                                                                            K keterangan:
1.         Ujung daun
2.         Helaian daun
3.         Tepi daun
4.         Ibu tulang daun
5.         Tulang-tulang
        cabang
6.         Pangkal daun
7.         Pelepah


Menurut literature

4.Jarak (Ricinus communis)

                        Keterangan:
1.    Ujung daun
2.    Helaian daun
3.    Tepi daun
4.    Ibu tulang daun
5.    Tulang-tulang
      cabang
6.    Urat daun
7.    Pangkal daun
8.    Tangkai

Menurut literature







5.Widelia (Widelia sp)

 Keterangan:
1.         Ujung daun
2.         Helaian daun
3.         Tepi daun
4.         Ibu tulang daun
5.         Tulang-tulang
        cabang
6.         Pangkal daun
7.         Pelepah


Menurut literature

6.Keladi (Colocasia sp)
 Keterangan:
1.         Ujung daun
2.         Helaian daun
3.         Tepi daun
4.         Ibu tulang daun
5.         Tulang-tulang
        cabang
6.         Pangkal daun
7.         Tangkai
Mangga (Mangifera indi Menurut literature
Menurut literature







7.Mangga (Mangifera indica)

 


 Keterangan:
1.         Ujung daun
2.         Helaian daun
3.         Tepi daun
4.         Ibu tulang daun
5.         Tulang-tulang
        cabang
6.         Urat Daun
7.         Pangkal daun
8.         Tangkai
Menurut literature



















V. ANALISIS  DATA
1. Bambu (Bambusa sp)
Kingdom         :Plantae
Subkingdom    :Tracheobionta
Super Divisi    :Spermatophyta (Menghasilkan biji)
 Divisi              : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
 Kelas              : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas        : Commelinidae
Ordo                : Poales
Famili              : 
poaceae (suku rumput-rumputan)
Genus              : 
Bambusa
Spesies            : Bambusa sp
Sumber            : http://www.plantamor.com/index.php?
Bambu adalah tanaman jenis rumput-rumputan dengan rongga dan ruas di batangnya. Bambu memiliki banyak tipe. Nama lain dari bambu adalah buluh, aur, dan eru. Di dunia ini bambu merupakan salah satu tanaman dengan pertumbuhan paling cepat. Bambu adalah tanaman yang sering tumbuh bergerombol. Tanaman ini biasa tumbuh di dataran rendah hingga menengah. Karena memiliki sistem rhizoma-dependen unik, dalam sehari bambu dapat tumbuh sepanjang 60cm (24 Inchi) bahkan lebih, tergantung pada kondisi tanah dan klimatologi tempat ia ditanam.Daun bambu memiliki tangkai, pelepah dan helai daun. Tanaman ini memiliki daun yang meruncing di ujungnya dan membulat di pangkal daunnya. Bentuk daun berupa bangun lanset dengan tepi daun yang rata.daging daun menyerupai perkamen dan berwarna hijau. Permukaan atas daun bertekstur licin suran dan permukaan bawahnya bertekstur berbulu halus.. Memiliki tipe pertulangan daun sejajar . Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa daun bambu memiliki: Bangun daun Lanset, Ujung daun Meruncing, Pangkal daun Membulat, Tepi daun Rata, Daging daun Seperti Perkamen, Pertulangan daun Sejajar, Permukaan atas daun Licin, Permukaan bawah daun Kasap dan Berwarna hijau.
2.  Tebu (Saccharum officinarum L.)
Kingdom         : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom    : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi    : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi               : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas               : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas        : Commelinidae
Ordo                : Poales
Famili              : 
Poaceae (suku rumput-rumputan)
Genus              : 
Saccharum
Spesies            : Saccharum officinarum L.
Sumber            : http://www.plantamor.com/index.php?plant=1100
Tumbuhan tebu sering dijumpai di dataran rendah. Tebu merupakan penghasil utama gula di dunia. Daun tebu memiliki bagian yang lengkap, yaitu pelepah daun, tangkai daun dan helai daun. Tanaman ini memiliki bentuk daun seperti pita dengan ujung daun yang runcing dan pangkal daun yang tumpul. Tepi daun tumbuhan ini rata tanpa gerigi. Memiliki daging daun yang menyerupai perkamen. Tekstur permukaan atas daunnya licin suran dan bagian bawahnya kasap. Kebanyakan daun bambu berwarna hijau tua. Tipe pertulangan daun adalah sejajar. Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa daun Tebu memiliki: Bangun daun Pita, Ujung daun Meruncing, Pangkal daun Membulat, Tepi daun Rata, Daging daun Seperti Perkamen, Pertulangan daun Sejajar, Permukaan atas daun gundul, Permukaan bawah daun Gundul, dan Berwarna hijau.
3. Pisang (Musa paradisiaca)
Kingdom         : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom    : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi    : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi               : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas               : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas        : Commelinidae
Ordo                : Zingiberales
Famili              : 
Musaceae (suku pisang-pisangan)
Genus              : 
Musa
Spesies            : Musa paradisiaca 
Sumber            : http://www.plantamor.com/index.php?plant=877
Buah ini tersusun dalam tandan dengan kelompok-kelompok tersusun menjari, yang disebut sisir. Hampir semua buah pisang memiliki kulit berwarna kuning ketika matang, meskipun ada beberapa yang berwarna jingga, merah, ungu, atau bahkan hampir hitam. Buah pisang sebagai bahan pangan merupakan sumber energi (karbohidrat) dan mineral, terutama kalium. Pisang adalah tumbuhan yang kebanyakan hidup di daerah tropis. Daun pisang memiliki pelepah dan helai daun, tetapi tidak memiliki tangkai. Tanaman ini hanya memiliki tangkai semu yang merupakan pemanjangan dari pelepah. Sebagian besar jenis pisang memiliki daun yang berukuran besar berbentuk jorong. Sebagian besar memiliki ujung daun yang meruncing tapi ada sebagian yang menumpul.Pangkal daun pidang kebayakan membelah tapi ada sebagian yg menumpul. Daging daun menyerupai kertas agak lunak. Daunnya kebanyakan berwarna hijau cerah. Tekstur permukaan atas daunnya licin mengkilap dan permukaan bawahnya licin berlilin. Pertulangan daunnya berupa menyirip. Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa daun pisang memiliki: Bangun daun Jorong, Ujung daun Tumpul, Pangkal daun Membulat, Tepi daun Rata, Daging daun Kertas, Pertulangan daun Menyirip, Permukaan atas daun Licin, Permukaan bawah daun Licin(berselaput lilin), dan Berwarna hijau.
4. Jarak (Ricinus communis)
Kingdom         : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom    : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi    : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi               : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas               : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas        : Rosidae
Ordo                : Euphorbiales
Famili             
Euphorbiaceae
Genus             
Ricinus
Spesies            Ricinus communis L
Sumber            : http://www.plantamor.com/index.php?plant=1314
Jarak adalah tanaman yang kebanyakan dapat ditemui di daerah tropis. Sekarang jarak banyak digunakan orang sebagai pengganti solar atau sering disebut biodiesel. Daun tanaman jarak memiliki bangun membulat dengan tepi daun yang bergerigi ganda. Daging daun memiliki tekstur tipis dan agak lunak. Permukaan atas daun jarak memiliki tekstur yang licin dan mengkilap dan bagian bawahnya juga licin mengkilap. Beberapa jenis daun jarak berwarna hijau dan sebagian ada yang berwarna keunguan. Tipe pertulangan daun adalah menjari. Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa daun jarak memiliki: Bangun daun Perisai, Ujung daun Meruncing, Pangkal daun Berlekuk, Tepi daun Bergerigi ganda, Daging daun Tipis lunak, Pertulangan daun Menjari, Permukaan atas daun Licin, Permukaan bawah daun Kasap, dan Berwarna Hijau kemerahan.
5. Widelia (Widelia sp)
Kingdom         : Plantae (Tumbuhan)
Super Divisi    : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi               : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas               : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas        : Asteridae
Ordo                : Asterales
Famili              : 
Asteraceae 
Genus              : 
Widelia
Spesies            : Widelia sp
Sumber            : http://www.plantamor.com/index.php?plant=1293
Tumbuhan widelia adalah tanaman yang yang berukuran kecil. Kebanyakan Widelia tumbuh menggerombol. Daun widelia hanya memiliki helai daun dan tangkai daun dan tidak memiliki pelepah daun. Daun tanaman ini berbangun bulat telur terbalik dengan ujung daun yang meruncing dan pangkal daun yang runcing. Tepi daun widelia bergerigi ganda. Daging daun tanaman widelia berdaging tipis dan lunak. Permukaan atas dan bawah daun widelia licin dan dilapisi minyak. Warna daun widelia berwarna hijau tua. Pertulangan daunnya adalah menyirip. Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa daun widelia memiliki: Bangun daun Jorong, Ujung daun Runcing, Pangkal daun Meruncing, Tepi daun Bertoreh, Daging daun Seperti Perkamen, Pertulangan daun Berlekuk menyirip, Permukaan atas daun Berbulu , Permukaan bawah daun Berbulu, dan Berwarna Hijau.
6 . Mangga (Mangifera indica)
Kingdom         : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom    : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi    : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi               : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas               : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas        : Rosidae
Ordo                : Sapindales
Famili              : 
Anacardiaceae 
Genus              : 
Mangifera
Spesies            : Mangifera indica L.
Sumber            : http://www.plantamor.com/index.php?plant=812
Tanaman mangga adalah tanaman yang umum ditemui disekitar kita. Tanaman ini dimanfaatkan dengan mengambil buahnya. Daun mangga memiliki helai daun dan tangkai daun, tetapi tidak memiliki pelepah daun. Daun tanaman mangga memiliki bangun memanjang dengan ujung daun yang meruncing dan pangkal daunnya tumpul. Tepi daun mangga rata. Daging daun mangga menyerupai kertas. Permukaan atas dan bawah daun mangga licin suram. Warna daun mangga berwarna hijau tua. Pertulangan daun mangga adalah menyirip. Pertulangan daunnya adalah menyirip. Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa daun Keladi memiliki: Bangun daun Memanjang, Ujung daun Runcing, Pangkal daun Runcing, Tepi daun Rata, Daging daun Perkamen, Pertulangan daun menyirip, Permukaan atas daun Kasap , Permukaan bawah daun Gundul, dan Berwarna Hijau.
7.  Keladi (Colocasia sp)
Kingdom         : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom    : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi    : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi               : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas               : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas        : Arecidae
Ordo                : Arales
Famili              : 
Araceae (suku talas-talasan)
Genus              : 
Colocasia
Spesies            : Colocasia sp
Sumber            :
http://www.plantamor.com/index.php?plant
Keladi adalah tanaman yang kebanyakan hidup di daerah dekat sungai atau tempat yang tergenang air. Keladi memiliki bagian daun berupa pelepah dan helai daun. Tangkai daun keladi adalah tangkai semu yang merupakan pemanjangan dari pelapah daun. Tanaman keladi memiliki daun daun berbentu perisai dengan ujung daun meruncing dan pangkal daun membelah. Tepi daun tumbuhan keladi rata. Daging daunnya lunak dan tipis. Permukaan atas dan bawah daun tanaman keladi licin dan dilapisi lilin. Kebanyakan warna daun keladi adalah hijau. Pertulangan daun tanaman keladi menjari.Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa daun Keladi memiliki: Bangun daun Perisai, Ujung daun Runcing, Pangkal daun Berlekuk, Tepi daun Bertoreh, Daging daun Tipis lunak, Pertulangan daun menyirip, Permukaan atas daun Kasap , Permukaan bawah daun Kasap, dan Berwarna Hijau.
VI.              KESIMPULAN
Berdasarkan pengamatn yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa :
1.      Daun bambu : Bangun daun Lanset, Ujung daun Meruncing, Pangkal daun Membulat, Tepi daun Rata, Daging daun Seperti Perkamen, Pertulangan daun Sejajar, Permukaan atas daun Licin, Permukaan bawah daun Kasap dan Berwarna hijau.
2.      Daun tebu : Bangun daun Pita, Ujung daun Meruncing, Pangkal daun Membulat, Tepi daun Rata, Daging daun Seperti Perkamen, Pertulangan daun Sejajar, Permukaan atas daun gundul, Permukaan bawah daun Gundul, dan Berwarna hijau.
3.      Daun pisang : Bangun daun Jorong, Ujung daun Tumpul, Pangkal daun Membulat, Tepi daun Rata, Daging daun Kertas, Pertulangan daun Menyirip, Permukaan atas daun Licin, Permukaan bawah daun Licin(berselaput lilin), dan Berwarna hijau.
4.      Daun jarak : Bangun daun Perisai, Ujung daun Meruncing, Pangkal daun Berlekuk, Tepi daun Bergerigi ganda, Daging daun Tipis lunak, Pertulangan daun Menjari, Permukaan atas daun Licin, Permukaan bawah daun Kasap, dan Berwarna Hijau kemerahan.
5.      Daun widelia : Bangun daun Jorong, Ujung daun Runcing, Pangkal daun Meruncing, Tepi daun Bertoreh, Daging daun Seperti Perkamen, Pertulangan daun Berlekuk menyirip, Permukaan atas daun Berbulu , Permukaan bawah daun Berbulu, dan Berwarna Hijau.
6.      Daun keladi : Bangun daun Perisai, Ujung daun Runcing, Pangkal daun Berlekuk, Tepi daun Bertoreh, Daging daun Tipis lunak, Pertulangan daun menyirip, Permukaan atas daun Kasap , Permukaan bawah daun Kasap, dan Berwarna Hijau.
7.      Daun mangga : Bangun daun Memanjang, Ujung daun Runcing, Pangkal daun Runcing, Tepi daun Rata, Daging daun Perkamen, Pertulangan daun menyirip, Permukaan atas daun Kasap , Permukaan bawah daun Gundul, dan Berwarna Hijau.





VII.      DAFTAR PUSTAKA

Tjitrosoepomo, Gembong.1994. Morfologi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.