Rabu, 06 Mei 2015

praktikum 1 bentuk-bentuk sel tumbuhan



PRAKTIKUM I

Topik                   :  Bentuk-Bentuk Sel Tumbuhan
Tujuan                 :  Untuk Mengamati Berbagai Bentuk Sel Tumbuhan
Hari/tanggal         : Senin/23 Februari 2015
Tempat                : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin      
 

I.         ALAT DAN BAHAN

Alat :
1.      Mikroskop
2.      Kaca Benda
3.      Kaca Penutup
4.      Silet/cutter
5.      Gelas Kimia
6.      Pipet tetes
7.      Tissue

Bahan :
1.      Empulur Manihot utilissima
2.      Rambut buah Ceiba pentandra
3.      Rambut biji Gossypium sp
4.      Aquadest




II.      CARA KERJA
1.      Menyiapkan alat dan bahan.
2.      Membuat irisan setipis mungkin empulur Manihot utilissima secara melintang, letakkan irisan di atas kaca benda, berikan setetes aquadest, lalu tutup dengan kaca penutup.
3.      Meletakkan masing-masing rambut buah Ceiba pentandra dan rambut biji Gossypium sp di atas kaca benda, beri setetes aquadest, lalu tutup dengan kaca penutup.
4.       Mengamati masing-masing preparat di bawah mikroskop.
5.       Menggambar hasil pengamatan dan memberi keterangan.


III.   TEORI DASAR
Ilmu yang mempelajari tentang sel disebut sitologi. Semua organisme yang hidup terdiri atas sel, dapat berupa organisme bersel tunggal atau bersel banyak. Setiap sel merupakan unit fungsional dan struktural dari bentuk hidup.
Pada organisme ersel banyak tidak semata-semata merupakan kumpulan sel, tetapi  saling berhubungan dan berkoordinasi secara harmonis. Sel-sel sangat bervariasi dalam hal ukurannya, bentuknya, strukturnya, dan fungsinya. Ada yang berukuran micron, mm, bahkan ada yang cm (serat dalam tumbuhan tertentu). Beberapa sel ada yang relatif sederhana organisasi bagian dalamnya tetapi ada pula yang kompleks. Beberapa sel ada yang mempunyai fungsi bermacam-macam tetapi ada juga yang terspesialisasi aktivitasnya. Robert Hooke adalah orang pertama melihat adanya ruang-ruang sel yang dibatasi dinding sel pada sayatan jaringan gabus yang ia sebut sebagai sel.
Kemudian ia melihat cairan yang terdapat di dalam sel, isi sel tersebut selanjutnya diinterpretasikan sebagai materi hidup yang disebut protoplasma.
Sel tumbuhan mempunyai bentuk, ukuran dan struktur yang bervariasi. Struktur sel adalah rumit. Walaupun demikian semua mempunyai persamaan dalam beberapa segi dasar. Tumbuhan dan hewan merupakan organisme, yang tubuhnya tersusun oleh sel-sel. Sel tumbuhan dan sel hewan merupakan variasi dari satu tipe unit dasar atau satuan struktur, dan ini menjadi dasar Teori Sel yang dikemukakan oleh Schwann dan Schleiden pada tahun 1838. Berdasarkan kopnsep teori sel bahwa sel merupakan kesatuan struktur dan fungsi organisme hidup maka berarti bahwa sel itu mempunyai kesamaan dalam hal pola susunan metabolisme dan makro molekul. Perbedaan pokok antar sel tumbuhan dan sel hewan adalah bahwa sel tumbuhan mempunyai dinding sel yang nyata, sedang pada sel hewan yang disebut dinding sel adalah membran plasma. Selain perbedaan tersebut, pada sel tumbuhan dijumpai adanya plastida serta vakuola yang dapat membesar, sedang pada sel hewan tidak demikian.
IV.    HASIL PENGAMATAN
1.      Empulur Manihot utilissima
a)   Gambar Pengamatan
Keterangan:
1.        Dinding sel
2.        Ruang sel
3.        Rongga antar sel
 






b) 
Keterangan:
1.        Dinding sel
2.        Ruang sel
3.        Rongga antar sel
  Menurut Pengamatan :
1
                        
3
2
 






Perbesaran :4x10
c) 
menurut Literatur :
Keterangan:
1.      Dinding sel
2.      Ruang sel
3.      Rongga antar sel

1
2
3
 






                     Anonim a.2015
2.      Rambut buah Ceiba pentandra
a. Gambar Pengamatan
Keterangan:
1.        Dinding sel
2.        Gelembung udara
Keterangan:
1.        Dinding sel
2.        Gelembung udara
 







b. 
Keterangan:
1.      Dinding sel
2.Ruang antar sel
3.Gelembung udara
Menurut Pengamatan :
2
1
3
 






                        Perbesaran :
c.     
3
Keterangan:
1.Dinding sel
2.Ruang antar sel
3.Gelembung udara
Menurut literatur
1
2
 






                  Anonim .b 2014
           
3.Rambut biji Gossypium sp
a.       Gambar pengamatan :

Keterangan:
1.        Dinding sel
2.        Torsi
3.        Ruang sel
 






                      
b.      Menurut pengamatan
Keterangan:
1.      Dinding sel
2.      Torsi
3.      Ruang sel

1
2
3
 







Perbesaran :
c.       Menurut  Literatur
Keterangan:
1.        Dinding sel
2.        Torsi
3.        Lumen
4.        Ruang sel
1
2
4
 





                       
Anonim .c 201       5
V. ANALISIS DATA
  1. Empulur (Manihot utilissima)
Klasifikasi :
Divisio           :    Magnoliophyta
Classis           :    Magnoliopsida
Sub classis     :    Rosidae
Ordo              :    Euphorbiales
Familia           :    Euphorbiaceae
Genus            :    Manihot
Species          :    Manihot utilissima Burns. F
(Sumber: Cronquist. 1983)
Pada hasil pengamatan penampang melintang sel gabus batang ubi kayu (Manihot Utillisima) terdapat sel-sel yang berbentuk segi enam atau heksagonal tersusun rapat antara sel yang satu dengan sel yang lain. Dan pada pengamatan yang kelompok kami lakukam ternyata sel gabus batang kayu (Manihot utillisima) menumpuk selnya ,itu karena pada pemotongan batang nya terlalu tebal ,Namun walaupun sel-sel ini tersusun rapat, masih dapat terlihat adanya ruang antar sel-sel tersebut. Sel pada Manihot utillisima disebut sel gabus dan sudah mati karena didalamnya tidak terdapat inti sel, sitoplasma, nucleus, plastida dan vakuola sebagai pengatur kehidupan sel tersebut. Tidak adanya organel sel-sel tersebut membuat sel tampak kosong sehingga yang terlihat seperti hanya dinding selnya saja (dinding sel dari bahan suberin sejenis selulosa berlemak). Bagian kosong dari sel ini disebut ruang sel.

  1. RambutbuahCeibapentandra
Klasifikasi :
Divisio           :    Magnoliophyta
Classis           :    Magnoliopsida
Sub classis     :    Dilleniidae
Ordo              :    Malvales
Familia           :    Bombacaceae                         
Genus            :    Ceiba
Species          :    Ceiba pentandra
(Sumber: Cronquist. 1983)
Dari hasil pengamatan, sel pada rambut buah kapuk (Ceiba pentandra) adalah sel mati karena tidak mempunyai inti sel maupun sitoplasma yang merupakan ciri sel hidup (tidak adanya protoplas). Organel yang terdapat didalamnya sangat sederhana, karena hanya terdiri dari dinding sel, rongga udara dan antar sel. Sel kapuk sangat ringan karena berisi rongga udara, hal ini terlihat pada badan sel kapuk terdapat rongga udara. Disamping itu ringgannya kapuk terlihat pada saat di air, dimana kapuk akan mengapung. Sel kapuk yang diamanati ini berbentuk benang memanjang, dinding selnya sebagai pelindung.

  1. Rambut biji (Gossypium sp)
Klasifikasi :
Divisio           :    Magnoliophyta
Classis           :    Magnoliopsida
Sub classis     :    Dilleniidae
Ordo              :    Malvales
Familia           :    Malvaceae
Genus            :    Gossypium
Species          :    Gossypium sp
(Sumber: Cronquist. 1983)
              Dari hasil pengamatan yang dilakukan menggunakan mikroskop dapat terlihat bentuk sel rambut biji kapas seperti adanya lipatan. Titik tengah dari lipatan tersebut yang kemudian disebut dengan torsi. Di mana torsi adalah inti sel yang sudah mati atau sel yang tidak dapat melakukan aktivitas hidup lagi.


VI. KESIMPULAN
1.      Sel gabus Manihot utilissima berbentuk heksagonal, rapat satu sama lain. Selnya mati karena tidak memiliki inti sel dan sitoplasma.
2.      Sel kapuk merupakan sel mati, selnya sangat ringan karena memiliki ruang sel yang berisi udara. Bentuk sel rambut buah kapuk adalah seperti benang yang memanjang.
3.      Sel kapas juga merupakan mati karena tidak memiliki inti sel dan sitoplasma, bentuk selnya pun hampir sama dengan sel kapuk yaitu berupa benang yang memanjang (terpilin). Yang membedakan adanya torsi yang membuatnya terpilin.





VII. DAFTAR PUSTAKA

Anonim a.2015:http://vivisophieelfada.blogspot.com/2013/03/bentuk-sel.html ,Diakses pada 27 Februari 2015 
Anonim c.2015 : http://lobakwortel.blogspot.com/2012/09/praktikum-pertama.htm Diakses pada 27 februari 2015
Kartosapoetro, A.G. 1991. Pengantar Anatomi Tumbuh-Tumbuhan. Rineka Cipta :Jakarta.
Woelaningsih, S. 1984. BotaniDasarSitologi. Laboratorium UGM: Yogyakarta.